Senin, 09 Januari 2012

Cara Cek Transistor Dengan Mudah



Transistor adalah termasuk komponen utama dalam elektronika. Transistor terbuat dari 2 dioda germanium yang disatukan. Tegangan kerja transistor sama dengan dioda yaitu 0,6 volt. Saat ini hampir semua perangkat elektronika menggunakan transistor sebagai komponen utama selain IC. Transistor juga merupakan komponen yang paling rawan mengalami kerusakan, karena kelemahan yang dimilikinya. Nah, bagaimana cara mengetahui dan mengetes kerusakan transistor tersebut ? Silahkan simak terus artikel berikut.
     
 
Transistor memiliki 3 kaki yaitu :
  • EMITOR (E)
  • BASIS (B)
  • COLECTOR (C)



Jenis transistor ada 2 yaitu :
  1. Transistor PNP (anoda katoda anoda / kaki katoda yang disatukan)
  2. Transistor NPN (katoda anoda katoda / kaki anoda yang disatukan)
Contoh transistor : C 828, FCS 9014, FCS 9013, TIP 32, TIP 31, C5149, C5129, C5804, BU2520DF, BU2507DX, dll

 



Simbol di rangkaian : “Q”, simbol gambarnya dibawah ini :
 
 
Menentukan Kaki Transistor
Menentukan Kaki Basis
Putar batas ukur pada Ohmmeter X10 atau X100.
Misalkan kaki transistor kita namakan A, B, dan C.
Bila probe merah / hitam => kaki A dan probe lainnya => 2 kaki lainnya secara bergantian jarum bergerak semua dan jika dibalik posisi hubungnya tidak bergerak semua maka itulah kaki BASIS.


Menentukan Kaki Colector NPN
Putar batas ukur pada Ohmmeter X1K atau X10K.
Bila probe merah => kaki B dan probe hitam => kaki C. Kemudian kaki A (basis) dan kaki B dipegang dengan tangan tapi antar kaki jangan sampai terhubung. Bila jarum bergerak sedikit berarti kaki B itulah kaki COLECTOR.


Jika kaki basis dan colector sudah diketahui berarti kaki satunya adalah emitor.

Mengukur Transistor Dengan Multitester
Batas ukur pada Ohmmeter X10 / X100

TRANSISTOR PNP


 
·          
T     
       TRANSISTOR NPN

 

·         TRANSISTOR NPN DENGAN DUMPER





Demikian apa yang bisa saya sharing, semoga bisa bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar anda disini